Halo Qualizer. Tahukah kalian kalau pakaian atau tekstil itu bisa didaur ulang? Mungkin bagi beberapa masih ada yang merasa asing ya dengan istilah daur ulang atau recycled fashion ini. Tapi, di luar sana gerakan ini semakin gencar disuarakan dengan tujuan menjaga lingkungan dan menghadirkan industri fesyen yang berkelanjutan loh.
Dalam rangka menjamin klaim produk tekstil daur ulang yang beredar di pasaran ini sesuai dengan standard dan aman bagi lingkungan, muncul lah sertifikasi Recycled Claim Standard atau RCS dari Textile Exchange. Standard global ini fokus pada penetapan persyaratan sertifikasi pihak ketiga yang akan melakukan daur ulang melalui rantai pasokan.
FYI nih, RCS digunakan untuk mengesahkan produk apa pun yang mengandung setidaknya 5% bahan daur ulang. Usut punya usut, ternyata standard ini nggak cuma mendukung industri tekstil yang berkelanjutan, tapi juga diusung untuk meningkatkan penggunaan bahan daur ulang di industri ini.
Nah, karena tujuan dari fesyen yang berkelanjutan ini adalah menghormati lingkungan dan menghasilkan produk yang ramah lingkungan, di bawah ini ayo kita bahas lima manfaat dari standard RCS.
Mengurangi limbah
Flash news! Qualizer, tahukah kalian kalau ternyata untuk memproduksi kaos katun biasanya dibutuhkan 2.000 liter air dan melepaskan hingga 10 kg karbon dioksida ke udara? Jumlah limbah ini tergolong luar biasa hanya untuk satu pakaian ya.
Dengan melakukan daur ulang, maka kita sudah membantu mengurangi limbah berlebih yang dihasilkan dari produksi sebuah pakaian. Tentu kapas dan tekstil daur ulang nggak sepenuhnya menghilangkan limbah, tapi jumlahnya bisa kita kurangi secara signifikan.
Mengurangi bahaya bagi keanekaragaman hayati
Berhubungan dengan poin sebelumnya nih, dengan daur ulang berarti kita sudah berkontribusi untuk melindungi keanekaragaman hayati. Ingat ya, salah satu penyebab utama krisis keanekaragaman hayati itu ya dari limbah-limbah yang dihasilkan sehari-hari, baik skala industri besar maupun lingkup rumah tangga. Dengan mendaur ulang, semua bahaya ini bisa kita minimalisir sejauh mungkin.
Menghemat air
Nah, sebelumnya sudah disebutkan kalau untuk membuat satu buah kaos dibutuhkan sekitar 2.000 galon air. Jumlah air ini dihitung mulai dari proses pembibitan, pengolahan, hingga membuat kain yang sudah diwarnai. Tapi, dengan bahan daur ulang kebutuhan air ini bisa dipangkas sampai 99%.
Seperti yang kita tahu, kampanye menghemat air sangat masif akhir-akhir ini, menyusul berita bencana kekeringan di berbagai belahan dunia. Dengan memanfaatkan produk tekstil yang didaur ulang, kita juga bisa membantu menjaga bumi dari kekeringan.
Membuka lapangan pekerjaan
Bukan cuma membawa manfaat untuk alam, pakaian yang didaur ulang juga memberikan manfaat dari segi lingkungan kerja, ekonomi dan sosial. Diperkirakan sekitar 15.000 pekerjaan baru bisa dihasilkan dari cara ini. Bahkan, ada yang memperkirakan untuk setiap 1.000/ton tekstil daur ulang, berarti ada 20 pekerjaan yang diciptakan.
Peluang bersaing secara global
Terakhir, bagi Qualizer yang memiliki usaha di bidang tekstil, produk daur ulang yang telah memiliki sertifikat RCS dari Textile Exchange bisa membantu untuk masuk ke persaingan global. Dengan standar yang telah diakui dunia, maka tidak akan ada kekhawatiran bahwa produk teman-teman aman bagi lingkungan dan berkontribusi bagi fesyen berkelanjutan.
Bagi Qualizer yang merasa tertarik dengan tekstil daur ulang ini, PT Qualitas Sertifikasi Indonesia siap untuk membantu kalian mengetahui lebih dalam tentang RCS maupun standardisasi lainnya dari Textile Exchange. Informasi lain tentang layanan kami juga bisa diakses di website atau melalui kontak yang sudah disediakan.
Recent posts
Drop us a line
Share
General Inquiries
Phone
+62 21 2949 1946
Headquarter
The CEO Building, Level 12th
Jl. TB Simatupang No. 18C
Cilandak Barat, Cilandak
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12430
Indonesia
Operational
Menara Sun Life, 7th Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kuningan Timur, Setiabudi
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950
Indonesia
Qualitas Sertifikasi Indonesia
PT Qualitas Sertifikasi Indonesia